Assalamualaikum Wr.
Wb.
Salam kenal DUNIA,
salam untuk sahabat pembaca blog Mengenal
Jauh Dunia..
Berbicara
tentang jaringan komputer, pastilah sahabat sudah populer dengan istilah
Subnetting IP Address. Seperti apakah
dan bagaiman cara Subnetting itu? Sekarang, marilah kita mengenal jauh cara
mudah Subnetting IP Address.
Sebelum
mempelajari lebih jauh lagi, kita perlu mengenal istilah-istilah dalam
subnetting. Ada pun istilah-istilah yang berkaitan erat dengan subnetting yaitu
:
Subnetting sering diartikan sebagai metode
yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa
blok IP address. Dari blok yang rentang IP address-nya banyak dibuat sehingga
membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.
IP Address adalah suatu identitas yang
dilabelkan pada suatu alat seperti komputer, router, atau printer yang terdapat
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
komunikasi. Sehingga memiliki fungsi sebagai
alat identifikasi host dan alamat
lokasi jaringan.
IP
Address juga mempunyai 2 pengalamatan yang berbeda atau versi dari IP Address,
yaitu :
- IP versi 4 (IPv4) yang terdiri dari 32-bit bisa
menampung 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jika host di seluruh dunia
melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
- IP versi 6 (IPv6) yang terdiri dari
128-bit, IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host yang dapat ditampung bukan 4x
dari 4.294.967.296, melainkan 4.294.967.296 dipangkatkan 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
“Luar Biasa Banyak Deh”
Contoh penulisan IP
Address
192.168.1.2 atau
192.168.1.2
/24
Yang
dimaksud /24 adalah 24 bit subnetwork maks berisikan dengan binary 1 atau dengan
kata lain dapat dituliskan dengan konsep Classes Inter Domain Routing (CIDR)
sepeti:
Network address adalah sebuah alamat IP address
yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah
jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan
dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga
dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan
lain.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address
yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24,
maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 - 192.168.1.254. Sedangkan
Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255
merupakan broadcast address.
Subnet mask adalah bagian IP address
yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari
subnetmask, 255.255.255.0
(subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000
(subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka
biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256
host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary
maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan
sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah
jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak
diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan
bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut
haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2
adalah sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 =
1024
Baiklah, diatas saya rasa sudah cukup untuk
MODAL berhitung. :)
Untuk memudahkan dalam pembagiannya
maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu :
·
IP
Kelas A
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Oktat pertama 0 - 127
Network : 126; 0 dan 127 dicadangkan
Jumlah IP Address : 16.777.214
·
IP
Kelas B
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Oktak pertama 128 - 191
Network : 16.384
Jumlah IP Address : 65.534
·
IP
Kelas C / Jaringan LAN
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Oktak pertama 192 - 223
Network : 2.097.152
Jumlah IP Address : 254
·
IP
Kelas D
1110NNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNHHHH
Oktak pertama 224 - 239
Network : 33.554.432
Jumlah IP Address : 14
NOTE : N: Network, H: Host
Berikut merupakan tabel Subnet Maks dan CIDR
Subnet
Maks
|
CIDR
|
255.0.0.0
|
/8
|
255.128.0.0
|
/9
|
255.192.0.0
|
/10
|
255.224.0.0
|
/11
|
255.240.0.0
|
/12
|
255.248.0.0
|
/13
|
255.252.0.0
|
/14
|
255.254.0.0
|
/15
|
255.255.0.0
|
/16
|
255.255.128.0
|
/17
|
255.255.192.0
|
/18
|
255.255.224.0
|
/19
|
Subnet Maks
|
CIDR
|
255.255.240.0
|
/20
|
255.255.248.0
|
/21
|
255.255.252.0
|
/22
|
255.255.254.0
|
/23
|
255.255.255.0
|
/24
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
LATIHAN YUUK...
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Baiklah,
marilah kita latihan saja dengan mencoba Subnetting
seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa:
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan:
Semua pertanyaan tentang subnetting akan
berpusat di 4 hal, jumlah
subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang
valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah
Subnet = 2x, dimana
x adalah banyaknya binari 1 pada
oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet
terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 Subnet
2. Jumlah
Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok
Subnet = 256 –
192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 +
64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64,
128, 192.
4. Bagaimana
dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
Demikian subnetting
untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang
lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk
subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung
seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
SUBNETTING
PADA IP ADDRESS CLASS B
Khusus
subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnet mask dengan CIDR /17 sampai /24.
Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0
berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah
Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 Subnet
2. Jumlah
Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari
x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet
terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3. Blok
Subnet = 256 – 192 (nilai
oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128,
dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Berikutnya
subnetting Class B khusus untuk yang
menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai
/30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah
Subnet = 2x = 29 = 512
subnet
2. Jumlah
Host per Subnet = 2y – 2 = 27 – 2 = 126
host
3. Blok
Subnet = 256 – 128(nilai
oktet terakhir subnet mask)= 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.0.128
|
172.16.1.0
|
…
|
172.16.255.128
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.0.129
|
172.16.1.1
|
…
|
172.16.255.129
|
Host Terakhir
|
172.16.0.126
|
172.16.0.254
|
172.16.1.126
|
…
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.0.127
|
172.16.0.255
|
172.16.1.127
|
…
|
172.16.255.255
|
Sudah mengerti
konsepnya? Sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
agar lebih mateng konsepnya,, wahwahwah.
SUBNETTING
PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau
sudah paham dan master, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja.
Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnetnya.
Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet
terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian
subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting
class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita
coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah
Subnet = 2x = 28 = 256
subnet
2. Jumlah
Host per Subnet = 2y – 2 = 216 – 2 =
65534 host
3. Blok
Subnet = 256 – 255(nilai
oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
1. 0.0.0
2. 1.0.0
|
|
…
|
1. 254.0.0
2. 255.0.0
|
|
Host Pertama
|
1. 0.0.1
2. 1.0.1
|
|
…
|
1. 254.0.1
2. 255.0.1
|
|
Host Terakhir
|
1. 0.255.254
2. 1.255.254
|
|
…
|
1. 254.255.254
2. 255.255.254
|
|
Broadcast
|
1. 0.255.255
2. 1.255.255
|
|
…
|
1. 254.255.255
2. 255.255.255
|
|
Semoga bermanfaat dan
Mudah-mudahan
sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami
penghitungan subnetting dengan baik. Ulangi mempelajari materi ini dengan
perlahan–lahan jika merasa belum terlalu paham.
Untuk sahabat yang merasa belum jelas silahkan download
materi diatas.
Terima
kasih telah membaca dan mau Mengenal Jauh Cara Mudah Subnettig IP Address.
Mohon
maaf, sesungguhnya segala kebenaran itu datang di Allah SWT, dan segala
kesalahan datang dari penulis sendiri.
Wasssalamualaikum Wr.
Wb.
Sumber : pintarkomputer.com
rockumentaryhans.wordpress.com